Selasa, 11 Agustus 2015

MAKALAH DESA TOLAI

MAKALAH DESA TOLAI



Kata Pengantar


Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga kita masih bisa berdiri, melihat keindahan alam dan menghirup udara segar. Dan banyak lagi nikmat lain yang terhitung jumlahnya meskipun seluh air di jadikan tinta, seluruh ranting-ranting di jadikan pensil maupun penanya, dan seluruh dedaunan dijadikan kertas-kertas. Yang semua itu di gunakan untuk menghitung nikmat Tuhan. Yang sekian banyak, niscaya semua tidak akan cukup. Oleh karena itulah kita wajib mensyukuri segala nikmat-Nya tersebut agar kita termasuk kedalam orang-orang yang di beri nikmat yang banyak dan orang-orang yang beriman, dan bukan sebagai hamba-Nya yang kufir dan mendapat siksaan-Nya yang amat pedih di akhirat kelak.

Makalah ini disusun dari informasi yang di ambil dari berbagai nara sumber sehingga sehigga lebih banyak ilmu yang dapat disajikan kepada pembaca. Didalam penyusunan makalah ini tim penyusun mendapat banyak rintangan. Namun atas berkah dan karunianya semata, akhirnya makalah ini terselesaikan.
Makalah ini berisikan tentang perkembangan ilmu pendidikan di Indonesia yang di khususkan kepada ilmu ekonomi. Sehingga pembaca dapat memperoleh ilmu maupun informasi seputar dunia pendidikan yang tengah marak dewasa ini.
Tak ada gading yang tak retak, begitu pula dalam penulisan makalah ini, masih banyak kekurangannya. Untuk itu tim penyusun mengharapkan tegur, sapa, ataupun kritikan yang sifatnya membangun demi perbaikan yang akan datang.
Akhir kata, kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dan kepada guru ekonomi kami yaitu bapak sudiartawan dari awal sampai akhir yang membimbing kami dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah wawasan serta peningkatan ilmu bagi kita semua

Tolai,  2015






DAFTAR ISI



DAFTAR ISI..................................................................................................................................
BAB I  PENDAHULUAN ...........................................................................................................
1.1. Latar Belakang...........................................................................................................
1.2.Rumusan Masah..........................................................................................................
1.3.Tujuan Penelitian.........................................................................................................
1.4. Manfaat......................................................................................................................
BAB II METODE PENELITIAN.................................................................................................
              2.1.Lokasi Dan Waktu Penelitian .....................................................................................
                      2.1.1 Lokasi Penelitian ....................................................................................................
                      2.1.2 Waktu Penelitian.....................................................................................................
              2.2 Jenis dan Sumber Data.......................................................................................................
                      2.2.1 Data Sekunder.................................................................................................. ......
              2.3 Tehnik Pengumpulan Data ................................................................................................
                      2.3.1 Studi Lapangan.......................................................................................................
BAB III  PEMBAHASAN ...................................................................................................................
3.1. Kondisi Desa.....................................................................................................................
 3.1.1 Sejarah Desa............................................................................................................
 3.1.2 Demografi...............................................................................................................
 3.1.3 Keadaan Sosial Ekonomi........................................................................................
3.2. Kondisi Pemerintahan Desa .............................................................................................
 3.2.1 Pembagian Wilayah Desa .......................................................................................
 3.2.2 Struktur Organisasi Pemerintah Desa......................................................................
BAB IV  PENUTUP .....................................................................................................................
               4.1 Kesimpulan.................................................................................................................
               4.2 Saran...........................................................................................................................
Lampiran lampiran
-          Daftar wawancara
-          Daftar Informal
Ø  Nama
Ø  Umur
Ø  Pekerjaan
Ø  Jenis kelamin
Ø  Alamat
-          Peta desa
-          Dokumentasi







BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang

Sejarah adalah suatu kejadian yang terjadi pada masa lampau yang di susun berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa.peninggalan itu desebut sumber sejarah
Ada 3 aspek dalam sejarah yaitu masa lampau kini dan akan datang.masa lampau dijadikan titik tolak untuk masa yang akan datang sehingga sejarah mengandung tentang nilai dan moral
Efektivitas pembangunan dalam mengatasi permasalahan untuk merespon kebutuhan dan menjawab tantangan perkembangan masyarakat, ditentukan sejauh mana proses pembangunan dapat meningkatkan kapasitas desa (atau sebutan lain, selanjutnya ditulis desa) mecapai kemandirian dan kesejahteraan, karena sebagian besar penduduk berada di daerah pedesaan. Dengan demikian, keberhasilan membangun desa akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap keberhasilan pembangunan nasional secara makro.
Bahwa berdasarkan Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang – undang Nomor 22 Tahun 1999, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas – batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal – usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan / atau dibentuk dalam sistem Pemerintah  Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam  Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman, partisipasi, Otonomi Asli, Demokratisasi dan Pemberdayaan Masyarakat.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berdasarkan partisipasi dan transparansi serta demokrasi yang berkembang di desa, maka desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) ataupun Rencana Pembangunan Tahunan Desa (RKP Desa).
RPJM Desa Tolai ini merupakan rencana strategis Desa Tolai untuk mencapai tujuan dan cita-cita desa. RPJM Desa tersebut nantinya akan menjadi dokumen perencanaan yang akan menyesuaikan perencanaan tingkat Kabupaten. Spirit ini apabila dapat dilaksanakan dengan baik maka kita akan memiliki sebuah perencanaan yang memberi kesempatan kepada desa untuk melaksanakan kegiatan perencanaan pembangunan yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Pemerintahan yang baik (Good Governance) seperti partisipasif, transparan dan akuntabilitas.
Penyusunan RPJM-Desa berdasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 66 Tahun 2007 adalah untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan Permendagri dimaksud serta mendorong dan memfasilitasi Pemerintah Desa menyusun RPJM-Desa.
1.2  Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas kita dapat merumuskan beberapa masalah sebagai berikut.
1.      Bagaimana sejarah desa tolai?
2.      Siapa saja kepala desa di tolai?
3.      Apa saja visi misi desa tolai?
1.3  Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah
            Kita dapat mengetahui tentang sejarah desa tolai dan mengetahui perkembangan tentang desa tolai dari tahun ke tahun



1.4  Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkaan terwujud setelah penelitian dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1.      Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan inventarisir (pencatatan) oleh guru-guru maupun murid-murid lain
2.      Hasil penelitian berguna sebagai bahan bacaan guna menambah khasanah kebudayaan desa
3.      Hasil penelitian berguna sebagai bahan perbandingan bagi mahasiswa lain yang memilih tema atau topik penelitian yang sama dengan latar belakang desa yang berbeda.

























BAB II
METODE PENELITIAN


       Penelitian ini merupakan penelitian kulitatif. Penelitian kualitatif adalah berusaha mengungkapkan gejala secara menyeluruh dan sesuai dengan konteks melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan dari penelitian sebagai instrumen murni.

2.1 Lokasi Penelitian
      
                  penelitian dilakukan di desa Tolai Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong.Namun lokasi penelitian yang utama di lakukan di desa Tolai Induk

2.2 Waktu Penelitian
      
                  Waktu yang digunakan dalam melaksanakan penelitian kurang lebih satu minggu lebih dimulai dari tanggal 28 agustus sampai dengan tanggal 8 september 2014

2.3 Tehnik Pengumpulan Data

a)      Observasi

                  Observasi adalah suatu tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati secara langsung. Observasi ditambahkan dengan cara mengamati secara langsung desa tolai.
Wawancara

                  Wawancara adalah pengumpulan data yang dilakukan dalam bentuk tanya jawab antara peneliti dengan informan. Sumber informasi dilakukan oleh peneliti dalam mengajukan pertanyaan kepada informan, kemudian informan memberikan jawabannya. Hal-hal yang dipertanyakan mengacu pada  masalah yang perlu dipecahkan. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur (terlampir), dan wawancara bebas untuk mendukung wawancara terstruktur.
b)      Dokumentasi

      Dalam sebuah penelitian sangat dibutuhkan dokumentasi, dengan harapan agar tulisan ini bukan merupakan suatu cerita yang tidak mempunyai arti. Dalam penelitian yang dilakukan di desa Tolai Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong provinsi Sulawesi Tengah, yang dapat dijadikan dokumentasi dalam penulisan skripsi ini adalah berupa RPJMD desa Tolai








BAB III
PROFIL DESA



3.1 Kondisi Desa
3.1.1 Sejarah Desa
Sebelum terbentuknya Desa Tolai pada awalnya masih bergabung dengan Desa Torue. Desa ini awalnya adalah kumpulan dari masyarakat pendatang atau perantau yakni dari Suku Besoa, Suku Napu, Suku Badak, Suku Kulawi, Suku Poso, Suku Rampi, dan Suku Mori. Orang-orang inilah yang pada awalnya membuka langsung hutan yang dijadikan sebagai lahan pertanian dan pemukinan. Suku-suku ini memisahkan diri atau mekar dari Desa Torue dan disahkan menjadi Desa Tolai pada Tanggal 2 Januari 1969 dan yang menjadi Kepala Desa Pertama yaitu Bapak MARIUS TUMAKAKA, beliau memimpin Desa Tolai dari Tahun 1969 sampai tahun 1978 kurang lebih 8 Tahun. Wilayah Desa Tolai pada waktu itu yaitu sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Tomini, sebelah Tumur berbatasan dengan Desa Malakosa dan Kuala/suangi Sausu, sebelah selatan berbatasan dengan Gunung dan sebelah barat berbatsan dengan Torue. Di masa MR. Tumakaka menjabat sebagai Kepala Desa jumlah penduduknya adalah sebanyak 3.000 KK dan 45 RK. Pada tahun 1969 terjadi Trasmigrasi Bali yang dari Parigi menuju Linggasari dengan jumlah 17 KK dan sampai sekarang masih dinamakan daerah 17. Setelah memasuki Tahun 1970 terjadi lagi transmigrasi Bali dari Parigi menuju daerah Mertajati dan Anekasari serta Wanasari. Dan pada Tahun 1971 Bapak MR. TUMAKAKA dan Bapak ATMAJA berjuang ke Provinsi Bali untuk diadakan Transmigrasi yaitu Transmigrasi Nasional dan Spontan yakni dari Daerah Bali. Pada saat mendekati berakhirnya masa Jabatan Bapak MR. TUMAKAKA terjadi bencana banjir besar yaitu pada Bulan Juli 1978. Banjir yang terjadi pada saat itu sampai menghancur pemukiman para penduduk dan menghanyut beberapa hewan-hewan ternah masyarakat.
Setelah jabatan Bapak Mr. TUMAKAMA berakhir pada Tahun 1978 maka beliau digantikan oleh Bapak NANA SUBAWA sebagai Karteker. Beliau menjabat selama 3 Bulan yakni sampai Tahun 1979 dan langsung membuat Panitia Pemilihan Kepala Desa. Dengan diadakannya pemilihan maka yang terpilih sebagai Kepala Desa yaitu Bapak I KETUT NITA. Beliau menjabat sebagai Kepala Desa Tolai mulai Tahun 1979 sampai dengan Tahun 1986 yaitu selama 7 Tahun. Setelah masa jabatan Bapak I KETUT NITA habis maka diadakan kembali pelihan Kepala Desa yang dimenangkan oleh Bapak I KETUT SUTA. Beliau menjabat sebagai Kepala Desa Tolai mulai Tahun 1987 sampai dengan 1989 yakni selama2 tahun. Karena dimasa jabatannya beliau banyak memiliki masalah maka diturukanlah dari Jabatannya sebagai Kepala Desa Tolai dan digantikan oleh Bapak SARIMAN MANDALELE pada Tahun 1989 sebagai Karteker. Beliau menjadi karteker selama 8 bulan dan langsung membuat Panitia Pemilihan Kepala Desa. Setelah diadakan pemilihan Kepala Desa maka yang menjabata sebagai Kepala Desa Tolai yaitu Bapak I NYOMAN SUWETA, beliau menjabat selama 12 Tahun atau selama 2 periode yakni dari Tahun 1990 sampai dengan Tahun 2002.Begitu dipertengah periode ke 2 Bapak I NYOMAN SUWETA meninggal dunia dan beliau langsung digantikan oleh adiknya yaitu Bapak R. WAYAN SONTRA yang sebelumnya dia sebagai Sekretaris Desa. Bapak R. Wayan Sontra meneruskan Jabatan Kakaknya selama 2 Tahun dan beliau membuat Panitia Pemilihan. Dan akhirnya yang menjabtan  sebagai Kepala Desa Tolai yaitu R. WAYAN SONTRA mulai dari Tahun 2006 sampai 2008,karena Tuhan Yang Maha Esa berkehendak lain baru 2 Tahun Bapak R. Wayan Sontra menjabat akhirnya meninggal dunia pada tanggal 29 Februari 2008 yang diakibatkan sakit. Dan jabatan Kepala Desa di pegang oleh Camat Torue sebagai PJS (Pejabat Sementara) yakni Bapak Drs. KEMAL NATSIR TOANA selama 11 bulan yaitu dari Bulan Maret 2008 sampai Januari 2009.
Setelah itu dilantilah Kepala Desa yang baru  terpilih pada tanggal 6 Februari 2009 dengan masa jabatan sejak tanggal di lantik sampai dengan Tanggal 6 Februari 2015 yaitu Bapak I NYOMAN MUDIARSA. Beliau dulu pernah menjabat sebagai Sekretaris Desa Tolai di masa jabatan Bapak R. Wayan Sontra. Pada sekitar bulan Agustus Tahun 2010 terjadi Banjir yang mengakibatkan masyarakat petani banyak mengalami gagal panen yakni + 200 Ha sawah dan kebun yang berada di Dusun IX, Dusun X, dan Dusun XI. Beliau menjabat sebagai Kepala Desa selama kurang lebih selama 4 Tahun, karena beliau menggundurkan diri untuk ikut mencalonkan diri sebagai Calon DPRD Kabupaten/Kota. Maka setelah beliau mundur dari jabatannya maka posisi kepala desa menjadi kosong. Untuk mengisi kekosongan tersebut maka Bapak Bupati Parigi Moutong menunjuk Camat Torue yaitu LAHABA, SE sebagai Pejabat Sementara sampai terpilihnya kembali kepala desa baru.



Secara etimologi kata Tolai berasal dari bahasa latin yaitu tol artinya makanan dan lai artinya tulen. Jadi, Tolai yang berati makanan yang tidak ada campuran. Pada dasarnya masyarakat Tolai merupakan masyarakat pendatang. Sebelum mereka datang ke Tolai, makanan pokok mereka selalu dicampur dengan sagu, jagung, ubi, dan pisang. Setelah mereka datang ke daerah Tolai makanan pokok mereka perlahan-lahan berubah dan tidak dicampur lagi karena lahan yang ada di Tolai sangat cocok ditanami padi dan hasilnya sangat bagus, sehingga makanan pokok mereka berubah menjadi nasi dan makanan yang dicampur sebelumnya mulai ditinggalkan secara perlahan-lahan. Pada dasar tersebutlah Tolai digunakan sebagai nama desa.

3.1.2  Demografi (Keadaan desa/Profil desa)
a.      Letak dan Luas Wilayah
Desa Tolai merupakan salah satu dari 7  desa di wilayah Kecamatan Torue, yang terletak ± 4 Km ke arah Timur dari  kota kecamatan. Desa Tolai mempunyai luas wilayah seluas 22 Km² dengan batas-batas yaitu sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Tomini, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tolai Timur dan Desa Balinggi, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Palolo dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tolai Barat.
b.      Iklim
Iklim Desa Tolai, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai dua iklim yaitu musim kemarau dan penghujan, hal tersebut  mempunyai pengaruh langsung terhadap pola pertanian dan pola Usaha yang ada di Desa Tolai Kecamatan Torue.

3.1.3  Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk
a.      Jumlah Penduduk
Desa Tolai mempunyai jumlah penduduk 1.295 KK dan 5.708 jiwa, yang tersebar dalam 10 wilayah Dusun dengan perincian sebagaimana tabel ;
Tabel-1: Jumlah Penduduk
No
Nama Dusun
KK
Jiwa
Laki
Perempuan
1.
I
101
425
231
194
2.
II
99
410
208
202
3.
III
133
470
262
208
4.
IV
135
485
264
221
5.
V
161
965
474
491
6.
VI
184
729
400
329
7.
VII
157
656
322
334
8.
VIII
165
680
336
344
9.
IX
70
308
161
147
10.
X
90
580
295
285
Jumlah
1.295
5.708
2.953
2.755

b.      Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat Desa Tolai adalah sebagai berikut
Tabel -2: Tingkat Pendidikan
No
Nama Dusun
Tidak Sekolah
SD
SMP
SMA
Sarjana
1.
I
67
81
71
106
100
2.
II
49
197
59
80
25
3.
III
30
328
39
67
6
4.
IV
41
217
135
92
3
5.
V
170
430
180
175
10
6.
VI
89
242
126
268
4
7.
VII
69
366
122
86
7
8.
VIII
67
335
97
168
13
9.
IX
36
137
74
27
34
10.
X
26
80
210
200
64
Jumlah
647
2.413
1.113
1.269
266

c.       Mata Pencaharian
Karena Desa Tolai merupakan desa pertanian dan pedagang, maka sebagian besar  penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang, selengkapnya sebagai berikut
Tabel -3: Mata Pencaharian
No
Nama Dusun
Petani
Wiraswasta
PNS
Buruh
Nelayan
1.
I
205
164
56
-
-
2.
II
205
150
25
30
-
3.
III
169
295
6
-
-
4.
IV
130
312
3
40
-
5.
V
388
511
10
56
-
6.
VI
483
144
98
4
-
7.
VII
153
340
7
156
-
8.
VIII
456
127
13
84
-
9.
IX
170
51
14
73
-
10.
X
480
97
3
-
-
Jumlah
2.839
2.191
235
443


d.      Pola Penggunaan Tanah
Penggunaan tanah di Desa Tolai sebagian besar diperuntukan untuk tanah pertanian sawah dan kebun coklat sedangkan sisanya untuk tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya.

e.       Pemilikan Ternak
Jumlah kepemilikan hewan ternak penduduk Desa Tolai adalah sebagai berikut :
Tabel-4: Kepemilikan Ternak
No
Nama Dusun
Ayam / Itik
Kambing
Sapi
Babi
Lain-lain
1.
I
700
13
8
46
-
2.
II
600
7
6
38
-
3.
III
307
5
4
21
-
4.
IV
1300
3
6
-
-
5.
V
1425
6
7
-
-
6.
VI
1123
15
9
47
-
7.
VII
678
18
9
9
-
8.
VIII
1243
23
11
37
-
9.
IX
399
21
17
46
-
10.
X
457
19
11
43
-
Jumlah
8.232
130
88
287


f.        Sarana dan Prasarana Desa
Kondisi sarana dan prasarana umum Desa Tolai secara garis besar adalah sebagai berikut:
Tabel -5: Prasarana Desa
No
Sarana dan Prasarana
Volume
Keterangan
1
Kantor  Desa
1 Unit

2
Kantor PDAM
1 Unit

3
Kantor Danpos
1 Unit

4
Gudang / Kantor Bolog
1 Unit

5
Jalan Trans Sulawesi
4000 M

6
Jalan Daerah
1700 M

7
Jalan Desa
20 Km

8
Mesjid/Mushola
9 Unit
1 unit baru mau dibangun Dusun VIII
9
Pura Desa
3 Unit

10
Balai Adat
7 Unit

11
Polindes
 3 Unit

12
Pasar
1 Unit

13
Bank Pemerintah
2 Unit

14
Bank Swasta
6 Unit

15
SMA
3 Unit

16
SMP
2 Unit

17
SD
4 Unit

18
TK
4 Unit

19
Kantor Pos
1 Unit

20
Pegadaian
1 Unit

21
Irigasi
4 Km



3.2  Susunan Pemerintahan Desa
3.2.1  Pembagian Wilayah Desa
Desa Tolai merupakan salah satu dari 7  desa di wilayah Kecamatan Torue, yang terletak ± 4 Km ke arah Timur dari  kota kecamatan. Desa Tolai mempunyai luas wilayah seluas 22 Km² dengan batas-batas yaitu sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Tomini, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tolai Timur dan Desa Balinggi, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Palolo dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tolai Barat.

3.2.2  Struktur Organisasi Pemerintah Desa
Dalam memperlancar roda pemerintahan pembangunan di desa di bentuk lembaga kemasyarakatan desa seperti BPD dan LPMD. Masyarakat bisa menyalurkan keluhan dan aspirasinya kepada BPD dan kemudian di teruskan ke pemerintahan desa untuk dipecakahkan bersama. Tolai terdiri dari sepuluh dusun yang merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah desa untuk bertanggung jawab di wilayahnya masing-masing.
Desa Tolai menganut sistem kelembagaan pemerintahan desa dengan pola minimal, sebagai berikut :













 


































BAB IV
PENUTUP

4.1  Kesimpulan
Berdasarkan penyajian data dalam pembahasan masalah yang telah diuraikan maka dapat dirumuskan beberapa kesimpulan dalam penelitian ini yaitu, sebagai berikut

1.      Tolai pada awalnya masih bergabung dengan Desa Torue. Desa ini awalnya adalah kumpulan dari masyarakat pendatang atau perantau yakni dari Suku Besoa, Suku Napu, Suku Badak, Suku Kulawi, Suku Poso, Suku Rampi, dan Suku Mori. Orang-orang inilah yang pada awalnya membuka langsung hutan yang dijadikan sebagai lahan pertanian dan pemukinan
2.      Desa tolai mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan hampir semua orang yang ada di desa tolai in memiki sawah

4.2  Saran
Desa Tolai ini tetap dijaga dan tetap dilestarikan dan bagi masyarakat desa tolai selalu tetap menjaga hubungan gotong royong yang baik baik itu dalam pelaksanaan pembersihan desa maupun yang lain






2 komentar:

  1. Lucky Club Casino Site - L'Autres de L'Autres d'Autres de L'Autres en
    Lucky Club Casino, a sister site to Lucky Club Casino, is one of the luckyclub oldest and most prestigious gaming sites in L'Autres de L'Autres d'Autres de L'Autres.

    BalasHapus
  2. Harrah's Resort Southern California - MapyRO
    HARRAH'S RESORT SOUTHERN CALIFORNIA, United States - 광주 출장마사지 Find your 전라남도 출장샵 way around the casino, 부천 출장마사지 find where everything is located 포항 출장마사지 with 원주 출장샵 this place's history.

    BalasHapus