MAKALAH DESA TOLAI
Kata Pengantar
Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNya sehingga kita masih bisa
berdiri, melihat keindahan alam dan menghirup udara segar. Dan banyak lagi
nikmat lain yang terhitung jumlahnya meskipun seluh air di jadikan tinta,
seluruh ranting-ranting di jadikan pensil maupun penanya, dan seluruh dedaunan
dijadikan kertas-kertas. Yang semua itu di gunakan untuk menghitung nikmat
Tuhan. Yang sekian banyak, niscaya semua tidak akan cukup. Oleh karena itulah
kita wajib mensyukuri segala nikmat-Nya tersebut agar kita termasuk kedalam
orang-orang yang di beri nikmat yang banyak dan orang-orang yang beriman, dan
bukan sebagai hamba-Nya yang kufir dan mendapat siksaan-Nya yang amat pedih di
akhirat kelak.
Makalah ini disusun dari informasi yang di ambil dari
berbagai nara sumber sehingga sehigga lebih banyak ilmu yang dapat disajikan
kepada pembaca. Didalam penyusunan makalah ini tim penyusun mendapat banyak
rintangan. Namun atas berkah dan karunianya semata, akhirnya makalah ini
terselesaikan.
Makalah
ini berisikan tentang perkembangan ilmu pendidikan di Indonesia yang di
khususkan kepada ilmu ekonomi. Sehingga pembaca dapat memperoleh ilmu maupun
informasi seputar dunia pendidikan yang tengah marak dewasa ini.
Tak ada gading yang tak retak, begitu pula dalam penulisan
makalah ini, masih banyak kekurangannya. Untuk itu tim penyusun mengharapkan
tegur, sapa, ataupun kritikan yang sifatnya membangun demi perbaikan yang akan
datang.
Akhir kata, kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dan kepada guru
ekonomi kami yaitu bapak sudiartawan dari awal sampai akhir yang membimbing
kami dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah
wawasan serta peningkatan ilmu bagi kita semua
Tolai, 2015
DAFTAR
ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................
1.1.
Latar Belakang...........................................................................................................
1.2.Rumusan
Masah..........................................................................................................
1.3.Tujuan
Penelitian.........................................................................................................
1.4.
Manfaat......................................................................................................................
BAB
II METODE PENELITIAN.................................................................................................
2.1.Lokasi Dan Waktu Penelitian .....................................................................................
2.1.1 Lokasi Penelitian ....................................................................................................
2.1.2 Waktu Penelitian.....................................................................................................
2.2 Jenis dan Sumber Data.......................................................................................................
2.2.1 Data Sekunder.................................................................................................. ......
2.3 Tehnik Pengumpulan Data ................................................................................................
2.3.1 Studi Lapangan.......................................................................................................
BAB
III PEMBAHASAN ...................................................................................................................
3.1.
Kondisi Desa.....................................................................................................................
3.1.1 Sejarah Desa............................................................................................................
3.1.2 Demografi...............................................................................................................
3.1.3 Keadaan Sosial Ekonomi........................................................................................
3.2.
Kondisi Pemerintahan Desa .............................................................................................
3.2.1 Pembagian Wilayah Desa .......................................................................................
3.2.2 Struktur Organisasi Pemerintah Desa......................................................................
BAB
IV PENUTUP .....................................................................................................................
4.1 Kesimpulan.................................................................................................................
4.2 Saran...........................................................................................................................
Lampiran
lampiran
-
Daftar wawancara
-
Daftar Informal
Ø Nama
Ø Umur
Ø Pekerjaan
Ø Jenis
kelamin
Ø Alamat
-
Peta desa
-
Dokumentasi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Sejarah adalah suatu
kejadian yang terjadi pada masa lampau yang di susun berdasarkan
peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa.peninggalan itu desebut sumber
sejarah
Ada 3 aspek dalam
sejarah yaitu masa lampau kini dan akan datang.masa lampau dijadikan titik
tolak untuk masa yang akan datang sehingga sejarah mengandung tentang nilai dan
moral
Efektivitas
pembangunan dalam mengatasi permasalahan untuk merespon kebutuhan dan menjawab
tantangan perkembangan masyarakat, ditentukan sejauh mana proses pembangunan
dapat meningkatkan kapasitas desa (atau sebutan lain, selanjutnya ditulis desa)
mecapai kemandirian dan kesejahteraan, karena sebagian besar penduduk berada di
daerah pedesaan. Dengan demikian, keberhasilan membangun desa akan memberikan
dampak yang sangat besar terhadap keberhasilan pembangunan nasional secara
makro.
Bahwa berdasarkan
Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan
pengganti Undang – undang Nomor 22 Tahun 1999, Desa atau yang disebut dengan
nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas – batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal – usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan / atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota,
sebagaimana dimaksud dalam Undang –
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Landasan Pemikiran dalam
pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman, partisipasi, Otonomi Asli,
Demokratisasi dan Pemberdayaan Masyarakat.
Berdasarkan pola
pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa berwenang mengurus kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau
dibentuk dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka
sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berdasarkan
partisipasi dan transparansi serta demokrasi yang berkembang di desa, maka desa
diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa)
ataupun Rencana Pembangunan Tahunan Desa (RKP Desa).
RPJM Desa Tolai ini
merupakan rencana strategis Desa Tolai untuk mencapai tujuan dan cita-cita
desa. RPJM Desa tersebut nantinya akan menjadi dokumen perencanaan yang akan
menyesuaikan perencanaan tingkat Kabupaten. Spirit ini apabila dapat
dilaksanakan dengan baik maka kita akan memiliki sebuah perencanaan yang
memberi kesempatan kepada desa untuk melaksanakan kegiatan perencanaan
pembangunan yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Pemerintahan yang baik (Good
Governance) seperti partisipasif, transparan dan akuntabilitas.
Penyusunan RPJM-Desa
berdasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 66 Tahun
2007 adalah untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan Permendagri dimaksud
serta mendorong dan memfasilitasi Pemerintah Desa menyusun RPJM-Desa.
1.2 Rumusan
Masalah
Dari latar belakang di
atas kita dapat merumuskan beberapa masalah sebagai berikut.
1.
Bagaimana
sejarah desa tolai?
2.
Siapa
saja kepala desa di tolai?
3.
Apa
saja visi misi desa tolai?
1.3 Tujuan
Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah
Kita dapat mengetahui tentang
sejarah desa tolai dan mengetahui perkembangan tentang desa tolai dari tahun ke
tahun
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat
yang diharapkaan terwujud setelah penelitian dilaksanakan adalah sebagai
berikut:
1.
Hasil
penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan inventarisir (pencatatan) oleh guru-guru maupun murid-murid lain
2. Hasil
penelitian berguna sebagai bahan bacaan guna menambah khasanah kebudayaan desa
3.
Hasil
penelitian berguna sebagai bahan perbandingan bagi mahasiswa lain yang memilih
tema atau topik penelitian yang sama dengan latar belakang desa yang berbeda.
BAB II
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini merupakan
penelitian kulitatif. Penelitian kualitatif adalah berusaha mengungkapkan
gejala secara menyeluruh dan sesuai dengan konteks melalui pengumpulan data
dari latar alami dengan memanfaatkan dari penelitian sebagai instrumen murni.
2.1
Lokasi Penelitian
penelitian dilakukan di desa
Tolai Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong.Namun lokasi penelitian yang
utama di lakukan di desa Tolai Induk
2.2
Waktu Penelitian
Waktu
yang digunakan dalam melaksanakan penelitian kurang lebih satu minggu lebih
dimulai dari tanggal 28 agustus sampai dengan tanggal 8 september 2014
2.3
Tehnik Pengumpulan Data
a)
Observasi
Observasi
adalah suatu tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati
secara langsung. Observasi ditambahkan dengan cara mengamati secara langsung
desa tolai.
Wawancara
Wawancara
adalah pengumpulan data yang dilakukan dalam bentuk tanya jawab antara peneliti
dengan informan. Sumber informasi dilakukan oleh peneliti dalam mengajukan
pertanyaan kepada informan, kemudian informan memberikan jawabannya. Hal-hal
yang dipertanyakan mengacu pada masalah yang
perlu dipecahkan. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara terstruktur (terlampir), dan wawancara bebas untuk mendukung wawancara
terstruktur.
b)
Dokumentasi
Dalam
sebuah penelitian sangat dibutuhkan dokumentasi, dengan harapan agar tulisan
ini bukan merupakan suatu cerita yang tidak mempunyai arti. Dalam penelitian
yang dilakukan di desa Tolai Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong provinsi
Sulawesi Tengah, yang dapat dijadikan dokumentasi dalam penulisan skripsi ini
adalah berupa RPJMD desa Tolai
BAB
III
PROFIL
DESA
3.1 Kondisi
Desa
3.1.1 Sejarah Desa
Sebelum terbentuknya Desa Tolai pada awalnya masih
bergabung dengan Desa Torue. Desa ini awalnya adalah kumpulan dari masyarakat
pendatang atau perantau yakni dari Suku Besoa, Suku Napu, Suku Badak, Suku
Kulawi, Suku Poso, Suku Rampi, dan Suku Mori. Orang-orang inilah yang pada
awalnya membuka langsung hutan yang dijadikan sebagai lahan pertanian dan
pemukinan. Suku-suku ini memisahkan diri atau mekar dari Desa Torue dan
disahkan menjadi Desa Tolai pada Tanggal 2 Januari 1969 dan yang menjadi Kepala
Desa Pertama yaitu Bapak MARIUS TUMAKAKA, beliau memimpin Desa Tolai dari Tahun
1969 sampai tahun 1978 kurang lebih 8 Tahun. Wilayah Desa Tolai pada waktu itu
yaitu sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Tomini, sebelah Tumur berbatasan
dengan Desa Malakosa dan Kuala/suangi Sausu, sebelah selatan berbatasan dengan
Gunung dan sebelah barat berbatsan dengan Torue. Di masa MR. Tumakaka menjabat
sebagai Kepala Desa jumlah penduduknya adalah sebanyak 3.000 KK dan 45 RK. Pada
tahun 1969 terjadi Trasmigrasi Bali yang dari Parigi menuju Linggasari dengan
jumlah 17 KK dan sampai sekarang masih dinamakan daerah 17. Setelah memasuki
Tahun 1970 terjadi lagi transmigrasi Bali dari Parigi menuju daerah Mertajati
dan Anekasari serta Wanasari. Dan pada Tahun 1971 Bapak MR. TUMAKAKA dan Bapak
ATMAJA berjuang ke Provinsi Bali untuk diadakan Transmigrasi yaitu Transmigrasi
Nasional dan Spontan yakni dari Daerah Bali. Pada saat mendekati berakhirnya
masa Jabatan Bapak MR. TUMAKAKA terjadi bencana banjir besar yaitu pada Bulan
Juli 1978. Banjir yang terjadi pada saat itu sampai menghancur pemukiman para
penduduk dan menghanyut beberapa hewan-hewan ternah masyarakat.
Setelah jabatan Bapak Mr. TUMAKAMA berakhir pada Tahun
1978 maka beliau digantikan oleh Bapak NANA SUBAWA sebagai Karteker. Beliau
menjabat selama 3 Bulan yakni sampai Tahun 1979 dan langsung membuat Panitia
Pemilihan Kepala Desa. Dengan diadakannya pemilihan maka yang terpilih sebagai
Kepala Desa yaitu Bapak I KETUT NITA. Beliau menjabat sebagai Kepala Desa Tolai
mulai Tahun 1979 sampai dengan Tahun 1986 yaitu selama 7 Tahun. Setelah masa
jabatan Bapak I KETUT NITA habis maka diadakan kembali pelihan Kepala Desa yang
dimenangkan oleh Bapak I KETUT SUTA. Beliau menjabat sebagai Kepala Desa Tolai
mulai Tahun 1987 sampai dengan 1989 yakni selama2 tahun. Karena dimasa
jabatannya beliau banyak memiliki masalah maka diturukanlah dari Jabatannya
sebagai Kepala Desa Tolai dan digantikan oleh Bapak SARIMAN MANDALELE pada
Tahun 1989 sebagai Karteker. Beliau menjadi karteker selama 8 bulan dan
langsung membuat Panitia Pemilihan Kepala Desa. Setelah diadakan pemilihan
Kepala Desa maka yang menjabata sebagai Kepala Desa Tolai yaitu Bapak I NYOMAN
SUWETA, beliau menjabat selama 12 Tahun atau selama 2 periode yakni dari Tahun
1990 sampai dengan Tahun 2002.Begitu dipertengah periode ke 2 Bapak I NYOMAN
SUWETA meninggal dunia dan beliau langsung digantikan oleh adiknya yaitu Bapak
R. WAYAN SONTRA yang sebelumnya dia sebagai Sekretaris Desa. Bapak R. Wayan
Sontra meneruskan Jabatan Kakaknya selama 2 Tahun dan beliau membuat Panitia
Pemilihan. Dan akhirnya yang menjabtan
sebagai Kepala Desa Tolai yaitu R. WAYAN SONTRA mulai dari Tahun 2006
sampai 2008,karena Tuhan Yang Maha Esa berkehendak lain baru 2 Tahun Bapak R.
Wayan Sontra menjabat akhirnya meninggal dunia pada tanggal 29 Februari 2008
yang diakibatkan sakit. Dan jabatan Kepala Desa di pegang oleh Camat Torue
sebagai PJS (Pejabat Sementara) yakni Bapak Drs. KEMAL NATSIR TOANA selama 11
bulan yaitu dari Bulan Maret 2008 sampai Januari 2009.
Setelah itu dilantilah Kepala Desa yang baru terpilih pada tanggal 6 Februari 2009 dengan
masa jabatan sejak tanggal di lantik sampai dengan Tanggal 6 Februari 2015
yaitu Bapak I NYOMAN MUDIARSA. Beliau dulu pernah menjabat sebagai Sekretaris
Desa Tolai di masa jabatan Bapak R. Wayan Sontra. Pada sekitar bulan Agustus
Tahun 2010 terjadi Banjir yang mengakibatkan masyarakat petani banyak mengalami
gagal panen yakni + 200 Ha sawah dan kebun yang berada di Dusun IX,
Dusun X, dan Dusun XI. Beliau menjabat sebagai Kepala Desa selama kurang lebih
selama 4 Tahun, karena beliau menggundurkan diri untuk ikut mencalonkan diri
sebagai Calon DPRD Kabupaten/Kota. Maka setelah beliau mundur dari jabatannya
maka posisi kepala desa menjadi kosong. Untuk mengisi kekosongan tersebut maka
Bapak Bupati Parigi Moutong menunjuk Camat Torue yaitu LAHABA, SE sebagai
Pejabat Sementara sampai terpilihnya kembali kepala desa baru.
Secara etimologi
kata Tolai berasal dari bahasa latin yaitu tol
artinya makanan dan lai artinya
tulen. Jadi, Tolai yang berati makanan yang tidak ada campuran. Pada dasarnya
masyarakat Tolai merupakan masyarakat pendatang. Sebelum mereka datang ke
Tolai, makanan pokok mereka selalu dicampur dengan sagu, jagung, ubi, dan
pisang. Setelah mereka datang ke daerah Tolai makanan pokok mereka perlahan-lahan
berubah dan tidak dicampur lagi karena lahan yang ada di Tolai sangat cocok
ditanami padi dan hasilnya sangat bagus, sehingga makanan pokok mereka berubah
menjadi nasi dan makanan yang dicampur sebelumnya mulai ditinggalkan secara
perlahan-lahan. Pada dasar tersebutlah Tolai digunakan sebagai nama desa.
3.1.2 Demografi
(Keadaan desa/Profil desa)
a. Letak dan Luas Wilayah
Desa Tolai merupakan salah satu
dari 7 desa di wilayah Kecamatan Torue,
yang terletak ± 4 Km ke arah Timur dari
kota kecamatan. Desa Tolai mempunyai luas wilayah seluas 22 Km² dengan
batas-batas yaitu sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Tomini, sebelah Timur
berbatasan dengan Desa Tolai Timur dan Desa Balinggi, sebelah selatan
berbatasan dengan Kecamatan Palolo dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa
Tolai Barat.
b.
Iklim
Iklim Desa Tolai, sebagaimana
desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai dua iklim yaitu musim kemarau dan
penghujan, hal tersebut mempunyai
pengaruh langsung terhadap pola pertanian dan pola Usaha yang ada di Desa Tolai
Kecamatan Torue.
3.1.3 Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk
a. Jumlah Penduduk
Desa Tolai mempunyai jumlah
penduduk 1.295 KK dan 5.708 jiwa, yang tersebar dalam 10 wilayah Dusun dengan
perincian sebagaimana tabel ;
Tabel-1: Jumlah
Penduduk
No
|
Nama Dusun
|
KK
|
Jiwa
|
Laki
|
Perempuan
|
1.
|
I
|
101
|
425
|
231
|
194
|
2.
|
II
|
99
|
410
|
208
|
202
|
3.
|
III
|
133
|
470
|
262
|
208
|
4.
|
IV
|
135
|
485
|
264
|
221
|
5.
|
V
|
161
|
965
|
474
|
491
|
6.
|
VI
|
184
|
729
|
400
|
329
|
7.
|
VII
|
157
|
656
|
322
|
334
|
8.
|
VIII
|
165
|
680
|
336
|
344
|
9.
|
IX
|
70
|
308
|
161
|
147
|
10.
|
X
|
90
|
580
|
295
|
285
|
Jumlah
|
1.295
|
5.708
|
2.953
|
2.755
|
b. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat Desa Tolai adalah
sebagai berikut
Tabel -2: Tingkat Pendidikan
No
|
Nama Dusun
|
Tidak Sekolah
|
SD
|
SMP
|
SMA
|
Sarjana
|
1.
|
I
|
67
|
81
|
71
|
106
|
100
|
2.
|
II
|
49
|
197
|
59
|
80
|
25
|
3.
|
III
|
30
|
328
|
39
|
67
|
6
|
4.
|
IV
|
41
|
217
|
135
|
92
|
3
|
5.
|
V
|
170
|
430
|
180
|
175
|
10
|
6.
|
VI
|
89
|
242
|
126
|
268
|
4
|
7.
|
VII
|
69
|
366
|
122
|
86
|
7
|
8.
|
VIII
|
67
|
335
|
97
|
168
|
13
|
9.
|
IX
|
36
|
137
|
74
|
27
|
34
|
10.
|
X
|
26
|
80
|
210
|
200
|
64
|
Jumlah
|
647
|
2.413
|
1.113
|
1.269
|
266
|
c.
Mata
Pencaharian
Karena Desa Tolai merupakan desa
pertanian dan pedagang, maka sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang,
selengkapnya sebagai berikut
Tabel
-3: Mata Pencaharian
No
|
Nama Dusun
|
Petani
|
Wiraswasta
|
PNS
|
Buruh
|
Nelayan
|
1.
|
I
|
205
|
164
|
56
|
-
|
-
|
2.
|
II
|
205
|
150
|
25
|
30
|
-
|
3.
|
III
|
169
|
295
|
6
|
-
|
-
|
4.
|
IV
|
130
|
312
|
3
|
40
|
-
|
5.
|
V
|
388
|
511
|
10
|
56
|
-
|
6.
|
VI
|
483
|
144
|
98
|
4
|
-
|
7.
|
VII
|
153
|
340
|
7
|
156
|
-
|
8.
|
VIII
|
456
|
127
|
13
|
84
|
-
|
9.
|
IX
|
170
|
51
|
14
|
73
|
-
|
10.
|
X
|
480
|
97
|
3
|
-
|
-
|
Jumlah
|
2.839
|
2.191
|
235
|
443
|
|
d. Pola Penggunaan Tanah
Penggunaan tanah di Desa Tolai
sebagian besar diperuntukan untuk tanah pertanian sawah dan kebun coklat
sedangkan sisanya untuk tanah kering yang merupakan bangunan dan
fasilitas-fasilitas lainnya.
e. Pemilikan Ternak
Jumlah kepemilikan hewan ternak
penduduk Desa Tolai adalah sebagai berikut :
Tabel-4: Kepemilikan
Ternak
No
|
Nama Dusun
|
Ayam / Itik
|
Kambing
|
Sapi
|
Babi
|
Lain-lain
|
1.
|
I
|
700
|
13
|
8
|
46
|
-
|
2.
|
II
|
600
|
7
|
6
|
38
|
-
|
3.
|
III
|
307
|
5
|
4
|
21
|
-
|
4.
|
IV
|
1300
|
3
|
6
|
-
|
-
|
5.
|
V
|
1425
|
6
|
7
|
-
|
-
|
6.
|
VI
|
1123
|
15
|
9
|
47
|
-
|
7.
|
VII
|
678
|
18
|
9
|
9
|
-
|
8.
|
VIII
|
1243
|
23
|
11
|
37
|
-
|
9.
|
IX
|
399
|
21
|
17
|
46
|
-
|
10.
|
X
|
457
|
19
|
11
|
43
|
-
|
Jumlah
|
8.232
|
130
|
88
|
287
|
|
f.
Sarana dan Prasarana
Desa
Kondisi sarana dan prasarana umum
Desa Tolai secara garis besar adalah sebagai berikut:
Tabel -5: Prasarana Desa
No
|
Sarana dan Prasarana
|
Volume
|
Keterangan
|
1
|
Kantor Desa
|
1 Unit
|
|
2
|
Kantor
PDAM
|
1 Unit
|
|
3
|
Kantor
Danpos
|
1 Unit
|
|
4
|
Gudang
/ Kantor Bolog
|
1 Unit
|
|
5
|
Jalan
Trans Sulawesi
|
4000 M
|
|
6
|
Jalan
Daerah
|
1700 M
|
|
7
|
Jalan
Desa
|
20 Km
|
|
8
|
Mesjid/Mushola
|
9 Unit
|
1
unit baru mau dibangun Dusun VIII
|
9
|
Pura
Desa
|
3 Unit
|
|
10
|
Balai
Adat
|
7 Unit
|
|
11
|
Polindes
|
3 Unit
|
|
12
|
Pasar
|
1 Unit
|
|
13
|
Bank
Pemerintah
|
2 Unit
|
|
14
|
Bank
Swasta
|
6 Unit
|
|
15
|
SMA
|
3 Unit
|
|
16
|
SMP
|
2 Unit
|
|
17
|
SD
|
4 Unit
|
|
18
|
TK
|
4 Unit
|
|
19
|
Kantor
Pos
|
1 Unit
|
|
20
|
Pegadaian
|
1 Unit
|
|
21
|
Irigasi
|
4 Km
|
|
3.2 Susunan Pemerintahan Desa
3.2.1 Pembagian Wilayah Desa
Desa
Tolai merupakan salah satu dari 7 desa
di wilayah Kecamatan Torue, yang terletak ± 4 Km ke arah Timur dari kota kecamatan. Desa Tolai mempunyai luas
wilayah seluas 22 Km² dengan batas-batas yaitu sebelah Utara berbatasan dengan
Teluk Tomini, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tolai Timur dan Desa
Balinggi, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Palolo dan sebelah Barat
berbatasan dengan Desa Tolai Barat.
3.2.2 Struktur Organisasi Pemerintah Desa
Dalam
memperlancar roda pemerintahan pembangunan di desa di bentuk lembaga
kemasyarakatan desa seperti BPD dan LPMD. Masyarakat bisa menyalurkan keluhan
dan aspirasinya kepada BPD dan kemudian di teruskan ke pemerintahan desa untuk
dipecakahkan bersama. Tolai terdiri dari sepuluh dusun yang merupakan
perpanjangan tangan dari pemerintah desa untuk bertanggung jawab di wilayahnya
masing-masing.
Desa Tolai menganut
sistem kelembagaan pemerintahan desa dengan pola minimal, sebagai berikut :
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Berdasarkan penyajian
data dalam pembahasan masalah yang telah diuraikan maka dapat dirumuskan
beberapa kesimpulan dalam penelitian ini yaitu, sebagai berikut
1. Tolai pada awalnya masih bergabung dengan Desa Torue.
Desa ini awalnya adalah kumpulan dari masyarakat pendatang atau perantau yakni
dari Suku Besoa, Suku Napu, Suku Badak, Suku Kulawi, Suku Poso, Suku Rampi, dan
Suku Mori. Orang-orang inilah yang pada awalnya membuka langsung hutan yang
dijadikan sebagai lahan pertanian dan pemukinan
2. Desa
tolai mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan hampir semua orang yang
ada di desa tolai in memiki sawah
4.2
Saran
Desa Tolai ini tetap dijaga dan tetap
dilestarikan dan bagi masyarakat desa tolai selalu tetap menjaga hubungan
gotong royong yang baik baik itu dalam pelaksanaan pembersihan desa maupun yang
lain
Lucky Club Casino Site - L'Autres de L'Autres d'Autres de L'Autres en
BalasHapusLucky Club Casino, a sister site to Lucky Club Casino, is one of the luckyclub oldest and most prestigious gaming sites in L'Autres de L'Autres d'Autres de L'Autres.
Harrah's Resort Southern California - MapyRO
BalasHapusHARRAH'S RESORT SOUTHERN CALIFORNIA, United States - 광주 출장마사지 Find your 전라남도 출장샵 way around the casino, 부천 출장마사지 find where everything is located 포항 출장마사지 with 원주 출장샵 this place's history.